RPP K-13 "SISTEM PENCERNAAN MANUSIA" SMA




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
                        Satuan Pendidikan        : SMAN Unggul Sigli
Kelas / Semester            : XI / 2
Materi Pembelajaran     : Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu              : 12 X 45 menit
Jumlah Pertemuan         : 3 kali

A.    Kompetensi Dasar (KD)
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia
         Indikator:
3.7.1     Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila kelebihan atau kekurangan zat tersebut. 
3.7.2     Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan yang diperlukan tubuh.
3.7.3     Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi kesehatan tubuh.
3.7.4     Mengumpulkan informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
3.7.5     Menyusun menu makanan  seimbang untuk  kategori aktivitas normal selama 3 hari melalui kerja mandiri.
3.7.6     Merinci organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
        

4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan
         Indikator:
4.7.1     Menjelaskan struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan makanan dan mengaitkan dengan fungsinya.
4.7.2     Mengaitkan beberapa permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan konsep yang sudah dipelajarinya.
4.7.3     Menjelaskan cara menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi dan energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
4.7.4     Membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/ charta.
4.7.5     Menggunakan torso untuk mengenali tempat  kedudukan alat dan kelenjar pencernaan  serta fungsinya melalui kerja kelompok.
4.7.6     Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
4.7.7     Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
4.7.8     Mengumpulkan data informasi kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia dari berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan melaporkan dalam bentuk tertulis.
4.7.9     Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan pada manusia dari browsing internet.

B.  Materi Pembelajaran (Terlampir)
Manusia termasuk organisme heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lainnya baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut oleh tubuh akan dicerna terlebih dahulu hingga zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan tersebut dapat diserap oleh tubuh untuk dipergunakan dalam menjaga kelangsungan hidup. Kebiasaan dan pola mengonsumsi makanan yang salah atau tidak seimbang menyebabkan gangguan kesehatan.

C.    Metode Pembelajaran
·         Penemuan (discovery learning)
·         Presentasi siswa
·         Pembelajaran kooperatif (saling mengajari antar teman sekelompok)
·         Diskusi kelas
·         Praktikum


D.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1

No
Kegiatan Belajar
Waktu
(menit)
1
Pendahuluan
·         Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·         Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·         Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang pengertian ilmu gizi.
·         Memotivasi:
-          Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi tentang makanan dan sistem pencernaan makanan sehingga dapat hidup sehat.
-          Guru menanyakan kesiapan anak untuk melakukan uji zat makanan terhadap bahan makanan yang dibawanya.
·        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
15
2
Kegiatan inti
a.      Mengamati
·         Guru mengajak murid untuk mengamati gambar berbagai bahan makanan (halaman 233).

b.      Menanya
·         Siswa dimotivasi/diberikan kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu berkaitan dengan gambar berbagai bahan makanan, misalnya: Apakah semua bahan makanan mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh? Apakah kebutuhan zat-zat  makanan pada semua umur berjumlah sama?
·         Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.

c.       Mengumpulkan data/ Eksperimen
·         Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan praktik uji zat makanan.
·         Siswa mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila tidak paham.
·         Guru memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar. Guru mengingatkan hati-hati menggunakan pemanas bunsen.
·         Siswa secara berkelompok melakukan eksperimen uji makanan terhadap bahan makanan yang dibawanya.
·         Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
·         Siswa melakukan studi literatur tentang jenis zat makanan dan fungsinya.
·         Siswa dalam kelompok saling mengajari cara menghitung AMB (angka metabolisme basal) dan indeks massa tubuh (IMT).
·         Siswa berdikusi dan mencoba menyusun menu makanan seimbang.

d.      Mengasosiasikan
·         Siswa menganalisis kandungan zat dalam bahan makanan, berdasarkan dat-data hasil pengamatan.
·         Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·         Siswa menganalisis fungsi zat-zat makanan berdasarkan informasi studi literatur.
·         Siswa menganalisis hasil studi literatur tentang cara-cara menghitung AMB dan IMT.
·         Siswa menyusun menu makanan seimbang berdasarkan hasil analisis kandungan gizi bahan makanan.

e.       Mengomunikasikan
·         Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimennya.
·         Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang perubahan warna pada uji zat makanan. 
·         Guru memberikan tambahan informasi tentang reaksi uji zat makanan; fungsi zat-zat makanan; penghitungan AMT dan IMT; menu makanan 4  sehat 5 sempurna.
150
3
Penutup
f.       Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang reaksi uji zat makanan; menu makanan 4 sehat 5 sempurna.
g.      Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan zat-zat  makanan.
·      Tindak lanjut: Penugasan mencari informasi untuk menjawab permasalahan diskusi halaman 259 tentang bahaya wadah makanan dari bahan styrofoam dan plastik.
·      Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan (halaman 264 – 273).

15


Pertemuan ke-2

No
Kegiatan Belajar
Waktu
(menit)
1
Pendahuluan
·         Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·         Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·         Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang organ-organ yang menyusun sistem pencernaan makanan.
·         Memotivasi: Guru menanyakan bagaimana proses pencernaan yang terjadi pada setiap organ atau saluran pencernaan hingga zat makanan dapat diserap oleh tubuh.
·        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
15
2
Kegiatan inti
a.      Mengamati
h.      Guru mengajak murid untuk mengamati torso atau gambar sistem pencernaan makanan.

b.     Menanya
i.        Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: nama dan fungsi masing-masing organ sistem pencernaan makanan.
·         Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.

c.      Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·        Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet untuk mengetahui organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis.

d.     Mengasosiasikan
·        Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis.
·        Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan subtopik yang ditugaskan oleh guru.

e.       Mengomunikasikan
·        Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis (sesuai dengan subtopik yang ditugaskan).
·        Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis.
·        Guru memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang dibahas.
150
3
Penutup
j.        Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis
·      Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis.
·      Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku paket diskusi (halaman 268).
·      Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan (halaman 273 – 275); dan sistem pencernaan pada hewan ruminansia (halaman 276 – 278).
15

Pertemuan ke-3
No
Kegiatan Belajar
Waktu
(menit)
1
Pendahuluan
·        Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·        Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·        Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem pencernaan makanan.
·        Guru memotivasi: Menanyakan bagaimana cara mengatasi gangguan sistem pencernaan makanan, misalnya sembelit.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
15
2
Kegiatan inti
·        Mengamati
  • Guru mengajak murid untuk mengamati gambar mulut/ lidah/ bibir yang menderita sariawan (halaman 273).

·         Menanya
  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: Apa yang menyebabkan mulut terkena sariawan? Bagaimana cara menyembuhkannya?
  • Siswa yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.

·         Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·        Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.

·         Mengasosiasikan
·        Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·        Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan subtopik yang ditugaskan oleh guru.

·         Mengomunikasikan
·        Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia (sesuai subtopik yang ditugaskan oleh guru).
·        Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·        Guru memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang dibahas.

150
3
Penutup
·        Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·        Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·        Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk mengerjakan soal uji kompetensi Bab 6 (halaman 280 – 285).
·         Rencana pembelajaran selanjutnya: Sistem Pernapasan
15

E.     Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.      Sumber belajar: Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 6.

2.      Bahan ajar:
·         Bahan presentasi dan gambar makanan dan sistem pencernaan makanan.
·         Bahan praktikum: berbagai jenis bahan makanan yang diuji kandungan zatnya, reagen lugol, Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.

3.      Alat:
·      Komputer/LCD, VCD/CD player.
·         Rak tabung reaksi, plat tetes, gelas beker 500 ml, tabung reaksi, blender (lumpang dan alu), pipet tetes, spatula/sendok kecil, kaki tiga, kasa asbes, pembakar spirtus (bunsen), penjepit tabung reaksi, kertas, korek api, potongan lidi 3 cm (tusuk gigi), kertas tisu, kertas minyak.

  1. Penilaian
1.      Kognitif
a.       Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
b.      Ulangan harian.
Contoh soal:   
·         Jelaskan fungsi zat makanan protein bagi tubuh.
·         Berapakah BB ideal seorang siswa yang memiliki tinggi badan 165 cm?
·         Apa yang dimaksud pola menu 4 sehat 5 sempurna?
·         Sebutkan urutan saluran pencernaan pada manusia mulai dari mulut hingga anus.
·         Tuliskan rumus jumlah gigi primer pada manusia.

2.      Psikomotorik:
·         Praktik di laboratorium: Uji zat makanan.
·         Presentasi
3.      Afektif:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam ruang kelas dan praktikum di laboratorium.



INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK

Indikator                          :
  • Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
  • Melakukan percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
Aspek penilaian         : Psikomotorik
Judul kegiatan           : Uji zat makanan.
Tanggal Penilaian     :
Kelas                           :
                                           
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor

Nilai
Persiapan alat dan bahan
Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja
Kontribusi dalam teman kelompok
Laporan praktikum (uji zat makanan)
1







2







3








INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI

Aspek penilaian   : Psikomotorik dan afektif
Judul kegiatan     : Presentasi kelompok tentang makanan dan sistem pencernaan makanan
Tanggal Penilaian:
Kelas                      :
                                                 
No
Kelompok
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor

Nilai
Materi presentasi
Kerja sama dalam kelompok
Keaktifan
Ketrampilan dalam mengemukakan pendapat
1








2








3













INSTRUMEN PENILAIAN  SIKAP

Materi               :  Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Kelas/Semester: 
Hari/Tanggal   : 

No
Nama
Disiplin
Kerjasama
Kejujuran
Kepedulian
Tanggung
jawab
Skor
Nilai
1








2








3














Mengetahui,                                                                               27 Desember 2016                    
Kepala SMAN Unggul Sigli                                                      Guru Mata Pelajaran Biologi,



DRS. MAIDAN                                                                        MALIA SAFRIANI, S. Pd
NIP: 196808071994121001                                                 NIP: 19780122 200801 2 001



Materi Sistem Pencernaan Makan

Manusia termasuk organisme heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lainnya baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut oleh tubuh akan dicerna terlebih dahulu hingga zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan tersebut dapat diserap oleh tubuh untuk dipergunakan dalam menjaga kelangsungan hidup. Kebiasaan dan pola mengonsumsi makanan yang salah atau tidak seimbang menyebabkan gangguan kesehatan.







1.      Materi Konsep
·         Syarat makanan yang baik dan menyehatkan: mudah dicerna, higienis, mengandung zat gizi (nutrisi) dan kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
·         Fungsi utama makanan:  sumber energi (zat pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun), mengatur proses tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit.
·         Makanan bergizi: mengandung karbohidrat, protein, lemak (lipid), vitamin, dan mineral dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
·         Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Rumus umum karbohidrat CnH2nOn.
·         Lipid tersusun atas atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
·         Protein merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lainnya dalam ikatan peptida. Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N).
·         Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks yang terdiri atas B1 (tiamin), B2 (riboflafin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B11 (asam folat), B12 (sianokobalamin), vitamin H (biotin), dan vitamin C (asam askorbat).
·         Vitamin yang larut dalam lemak atau minyak, yaitu vitamin A (retinol), D (kalsiferol), E (tokoferol), dan K (anti dikumrol/menadion).
·         Mineral makro, diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, contohnya Na, Cl, K, Ca, P, Mg, dan S.
·         Mineral mikro, diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, contohnya Fe, Zn, I, Se, Mn, F, Cu, Cr, Mo, Co.
·         Fungsi air bagi tubuh, yaitu pelarut dan pengangkut, katalisator, pelumas, pengatur, pelindung, dan pembangun.
·         Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu proses pengolahan makanan.
·         Angka metabolisme basal (AMB) dipengaruhi oleh faktor: jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, komposisi tubuh , tingkat kesehatan, suhu lingkungan, suhu tubuh, istirahat, sekresi hormon, status gizi, merokok, keadaan hamil/menyusui.
·         Pola menu 4 sehat 5 sempurna: makanan pokok, lauk, sayur, buah, dan susu.
·         Sistem pencernaan manusia: saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan: mulut (kavum oris), tekak (faring), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (duodenum, jejenum, ileum, usus besar (kolon), rektum, dan anus. Kelenjar pencernaan: kelenjar ludah (salivari), lambung, pankreas, dan hati (hepar).
·         Gangguan pencernaan: sariawan (stomatitis aftosa), muntah (emesis/vomitus), konstipasi (sembelit), obstipasi (konstipasi parah), maag (tukak lambung/gastritis), diare, flatus, apendisitis, malnutrisi, malabsorpsi, parositis (gondongan/mumps), peritonitis, kolik, ulkus peptikum, gastroenteritis (flu perut), xerostomia, karies gigi, dan hepatitis.
·         Teknologi pencernaan: feeding tube, stomach tube, rectal tube, dan endoskop.

2.      Materi Prinsip
·         Makanan diperlukan tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup sebagai penghasil energi (zat pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun), mengatur proses tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit.

3.      Materi Prosedural
·         Uji zat makanan.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PERAN ORGANISASI IGI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI INDONESIA

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS (Tugas 1.1..A.10)