BAGAIMANAKAH PEMIMPIN PEMBELAJARAN?


 


Saat membaca kata pemimpin maka yang terbayang adalah seorang Leader/pemimpin dalam sebuah perkumpulan, dan seorang leader pasti berperan penting dalam mengambil sebuah keputusan yang baik untuk orang banyak dan dirinya sendiri. Seorang pemimpin harus mengemban salah satu tugas tersulit, yaitu mengambil suatu  keputusan yang efektif.

Lalu bagaimana dengan pemimpin pembelajaran? Pemimpin pembelajaran memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terhadap kemajuan dan kesuksesan pendidikan di sekolah, karena peningkatan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh pemimpinan pembelajaran. Artinya, jika hasil belajar siswa ingin ditingkatkan, maka kepemimpinan yang menekankan pada pembelajaran harus diterapkan. Keputusan-keputusan pemimpin pembelajaran, secara langsung ataupun tidak langsung dapat menentukan arah dan tujuan suatu institusi/lembaga pendidikan, yang tentunya berdampak kepada mutu pendidikan yang didapatkan siswa.

Lalu apakah saya sudah termasuk sebagai seorang pemimpin pembelajaran? Selama ini saya mencoba memberikan keputusan, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas dan saya sadar tidak semua keputusan yang saya tetapkan dapat  memuaskan orang disekitar saya, dan yang bisa mengatakan tepat tidak tepatnya keputusan yang saya ambil adalah orang yang menerima efek dari keputusan tersebut. Ada yang merasa senang dengan keputusan yang saya ambil tapi ada juga yang merasa kecewa dengan keputusaan tersebut. Untuk mrmuaskan setiap orang adalah hal yang sangat mustahil, namun untuk membahagiakan minimal 75% dari seluruh orang mungkin dapat mendekati. Menggunakan strategi mengidentifikasi dan menganalisis sebuah masalah adalah sebuah cara untuk mengetahui kuputusan apakah yang tepat untuk diambil.

Menurut ibu Twi Endah Kurnianti (Instruktur PGP) berdasarkan materi yang disampaikan pada tanggal 5 April 2021, bahwa setiap keputusan pasti ada konsekwennsinya, pasti ada akibat implikasinya, jadi seorang pemimpin pembelajaran harus siap dengan kondisi tersebut. Mengambil keputusan harus memiliki kepekaan yang tinggi, jadi menurut ibu Endah seorang pemimpin pembelajaran juga harus dibarengi oleh kemampuan coaching yang baik, karena dengan proses koaching kita bisa tau dan bisa mengambil keputusan sesuai dengan harapan orang banyak. Dengan strategi coaching dapat membuat pemimpin pembelajaran saat pengambilan keputusan memilki Kesadaran Penuh (Mindfulness). Kesadaran Penuh (Mindfulness) saat mengambil keputusan diperlukan supaya keputusan menjadi lebih bijak dan tidak egois. Pengambilan keputusan harus memiliki nilai etika dan bertanggung jawab.

Supaya keputusan yang diambil tidak menyalahi etika maka kita harus mampu manganalisa sebuah masalah berdasarkan Dilema Etika (benar versus benar) dan Bujukan Moral (benar versus salah), dan tidak semua keputusan merupakan dilema etika, ada kalanya keputusan tersebut lebih berupa bujukan moral. disinilah dibutuhkan pemikiran yang bijaksana dan adil dari kita sebagai pemimpin pembelajaran. Kita dapat menggunakan 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip dilema etika dan 9 langkah pengambilan keputusan sebagai pendoman kita dalam pengambilan keputusan.

Terdapat 4 paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yaitu:

  1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
  2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  4. Jangka pendek lawan  jangka panjang (short term vs long term)

Menurut Kidder (2009:144) terdapat 3 prinsip dilema etika yaitu:

  1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Terdapat 9 Langkah Pengambilan Keputusan 

1.  Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.

2.    Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.

3.    Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.

4.    Pengujian benar atau salah

      Uji Legal

      Uji Regulasi/Standar Profesional

      Uji Intuisi

      Uji Halaman Depan Koran

      Uji Panutan/Idola

5.    Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.

6.    Melakukan Prinsip Resolusi/prinsip penyelesaian dilema

7.    Investigasi Opsi Trilema

8.    Buat Keputusan

9.    Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Mengambil keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan, memberi pemahaman bagi kita, bahwa masalah dalam keidupan ini beranekaragam, dan pengambilan keputusan setiap masalah berbeda-beda, setiap saat sebagai individu dan juga sebagai pemimpin pembelajaran kita harus siap membuat sebuat keputusan yang tepat, walaupun ada kemiripan suatu masalah tapi tetap keputusan yang diambil harus melihat dari berbagai sudut pandang dan situasi.

Konsep etika mengajarkan kita untuk berfikit etis, sebagai seorang berpendidikan berarti kita memiliki etika, seorang pemimpin pembelajaran yang berpendidikan akan memberi keputusan yang bijaksana dengan menggunakan hati dan pikirannya. Jadi Logika dan perasaan harus selalu aktif saat memberikan sebuah keputusan yang baik

 

                                                              Tugas Modul 3.1 PGP

                                                             Malia Safriani, S.Pd. M.Pd

                                                             Tugas di SMA Negeri Unggul Sigli

                                                             CGP Kab. Pidie. Aceh

Comments

Popular posts from this blog

RPP K-13 "SISTEM PENCERNAAN MANUSIA" SMA

PERAN ORGANISASI IGI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI INDONESIA

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS (Tugas 1.1..A.10)